Rabu, 17 September 2014
Teori Elektron
Teori Elektron yang dikemukakan oleh
Democretos, yang mengatakan : Jika suatu benda / Zat (padat, cair, gas)
dibagi-bagi menjadi bagian yang terkecil dan bagian tersebut masih memiliki
sifat asalnya disebut molekul. Kemudian jika molekul tersebut terus dibagi-bagi
menjadi bagian yang sangat kecil sekali, dan bagian tersebut tidak memiliki
sifat asalnya, disebut atom. Atom berasal dari kata Yunani yang berarti tidak
dapat dibagi-bagi lagi. A = tidak sedangkan tomos = dibagi-bagi. Jadi Atom
adalah bagian yang terkecil dari suatu molekul yang tidak dapat dibagi-bagi
lagi menurut reaksi kimia biasa. Sedangkan molekul adalah bagian yang terkecil
dari suatu benda yang masih memiliki sifat asalnya
Semua material terdiri dari molekul, dan
molekul juga terdiri dari atom. Atom mempunyai suatu inti dengan elektron yang
beredar disekitarnya. Inti atom terdiri dari kutub positif (proton) dan negatif
(elektron). Kebanyakan atom dikenal hanya memiliki proton dan elektron.
Elektron memiliki muatan listrik negatif (-), sedangkan proton memiliki muatan
positif (+). Netron tidak memiliki muatan listrik atau netral. Muatan listrik
negatif yang dimiliki oleh elektron seimbang dengan muatan listrik positif yang
dimiliki oleh proton. Hal ini dikenal sebagai ikatan elektron.
Elektron yang berada di luar ikatan, dapat beredar bebas dari aplikasi gaya
luar, seperti pergerakan melalui medan magnet, friksi atau pengaruh kimia.
Elektron tersebut dikenal sebagai elektron bebas. Elektron bebas dapat
meninggalkan garis edarnya, dimana dapat diisi oleh elektron yang memaksa
keluar dari garis edar pada atom yang lain. Elektron bebas berpindah satu atom
ke atom berikutnya, disitulah arus elektron diproduksi. Ini adalah prinsip
dasar dari kelistrikan.
Sifat-Sifat Atom
Sifat-sifat atom antara lain :
o Nomor atom suatu unsur menyatakan jumlah
proton atau jumlah elektron dalam sebuah atom netral. (jumlah
proton = jumlah elektron).
o Suatu Unsur dinyatakan dengan :
A
X
dimana : X = nama unsur
Z
A = nomor massa
Z = nomor atom
o Nomor massa suatu atom menyatakan jumlah
proton dan netron dalam inti.
Contoh:
1
Atom Hidrogen : H
1
Berarti,
dalam atom H terdapat 1 elektron dan 1 proton.
4
Atom Helium :
He
2
Berarti, dalam atom He terdapat 2
elektron, 2 proton (Z), dan Neutron ( A–Z)
o Ion positif ialah atom yang
kelebihan satu atau lebih elektronnya
o Ion Negatif ialah
atom yang kehilangan/kekurangan satu atau lebih elektronnya.
Hukum Muatan Listrik Elektron
1. Jika ada dua benda bermuatan sejenis saling
berdekatan (positip dengan positip atau negatif dengan negatif), maka akan
terjadi tolak menolak.
2. Jika ada dua benda bermuatan tak sejenis saling
didekatkan akan terjadi tolak menolak.
Kedua Hukum diatas dapat disimpulkan bahwa :
1) Muatan sejenis akan tolak menolak
2) Muatan tak sejenis akan tarik menarik
Perpindahan Muatan Listrik Elektron
Berdasarkan kemampuan suatu bahan untuk memindahkan muatan listrik, dapat
dibagi kelompok dalam :
Konduktor atau penghantar Yaitu benda atau bahan
yang dapat memindahkan muatan listrik Sifat konduktor antara lain: mempunyai
banyak elektron bebas. Elektron bebas yaitu elektron-elektron yang
berada pada lintasan terluar dari Struktur atom. elektron-elektron pada atom
mudah berpindah dari lintasan yang dalam ke lintasan terluar. Biasanya mudah
mengantar panas/kalor seperti : besi, emas, perak, tembaga
aluminium, kuningan dan lain-lain. Benda cair: larutan
elektrolit ( H2SO4 ), air ( H2O ) Tubuh manusia, tanah
dan sebagainya.Ø
Isolator atau Penyekat Adalah benda atau bahan yang
tidak dapat memindahkan muatan listrik. Sifat dari isolator antara lain Ikatan
elektron pada intinya sangat kuat. (tidak ada elektron bebas). Sulit
menghantar panas/kalor. Ø
Semikonduktor atau Setengah Penghantar Adalah benda
atau zat yang kurang baik untuk konduktor dan tidak sempurna sebagai isolator.
Contoh: Silikon, Germanium. Kedua bahan tersebut biasa dipakai utnuk
membuat komponen seperti :Ø
o Dioda
o Transistor
o IC (Integrated Circuit = Rangkaian yang dimampatkan/terpadu).
o Micro chip.
Apabila sebatang plastik/ebonit kita gosok dengan rambut, setelah itu kita
dekatkan pada potongan 2 kertas yang kecil, maka tertariklah pototngan-potongan
kertas tersebut. Demikian pula halnya jika sebatang kaca kita gosok dengan
sutera, maka batang kaca tersebut dapat menarik potongan-potongan kertas juga.
Batangan plastik maupun kaca itu dapat menarik potongan-potongan kertas
tersebut oleh karenanya setelah digosok tersebut menjadi bermuatan listrik.
Untuk menjelaskan peristiwa ini telah disusun suatu teori yang dianggap benar.
Teori tersebut adalah teori elektron, yaitu :
Tiap-tiap zat terdiri atas molekul-molekul. Moekul-molekul itu
masih mempunyai sifat yang sama dengan zatnya. Molekul air mempunyai sifat yang
sama dengan air.v
Atom adalah bagian yang lebih kecil lagi. Sifat-sifat atom
sudah tyidak sama dengan sifat zat aslinya. Suatu molekul air terdiri dari 2
atom hidrogen (zat air) dan 1 atom oksigen (zat asam). Sifat dari atom hidrogen
maupun oksigen sangat berlainan dengan sifat dari molekul air maupun air.
Hidrogen dan oksigen adalah gas yang apabila dicampur dan dinyalakan dapat
meledak dengan hebat disertai dengan pengeluaran panas yang tinggi.v
Setiap atom terdiri dari atas inti yang dikelilingi oleh
satu atau lebih elektron.v
Inti atom mengandung tenaga listrikv positip (bermuatan listrik positif).
elektron mengandung tenaga listrik negatip (bermuatan
listrik negati).v
Inti terdiri atas proton yang mengandung tenaga listrik
positip, dan neutron tak bermuatan listrik (netral).v
Pada sebuah atom yang netral (tak bermuatan listrik)
muatan listrik proton-protonnya sama dengan muatan listrik
elektron-elektronnya. Kenetralan tersebut dapat terjadi karena sifat muatan
listrik positip dan negatip yang saling menentang dan sama besarnya menjadi
terhapus.v
Pada setiap atom, satu atau lebih elektron-elektron berputar
mengelilingi intinya dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu 300.000.000 ms.v
Bila karena sesuatu hal satu atau lebih elektron-elektron itu
meninggalkan atomnya maka atom ini elektronnya menjadi berkurang.v
Bila karena sesuatu hal sebuah atom menerima satu atau lebih
elektron-elektron, maka atom ini menjadi kelebihan elektron. Dengan demikian
maka muatan listrik negatipnya lebih besar dari muatan positipnya. Atom yang
demikian menjadi atom yang bermuatan negatif.v
Ada zat-zat yang elektronnya mudah pindah dari atom yang lain.
Misalnya kawat tembaga, perak dsb. Zat yang mempunyai sifat demikian itu
disebut konduktor (penghantar). Sedangkan zat-zat yang elektron-elektron pada
atomnya sukar perpindah dari satu atom ke atom yang lain seperti ebonit, kaca
dsb. Zat yang mempunyai sifat demikian itu disebut isolator (penyekat).v
Dengan teori tsb sekarang dapat dijelaskan tentang peristiwa plastik
digosok dengan rambut dan kaca digosok dengan sutera tsb. Adapun kaca dan
ebonit dapat bermuatan listrik tsb karena ada perpindahan elektron-elektron
diantara benda-benda yang digosok dan yang digunakan untuk menggosok. Karena
itulah plastik maupun kaca tersebut menjadi tidak netral lagi yang kita
saksikan dapat menarik potongan-potongan kertas kecil.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar